[MADRID] Statistik telah berbicara. Mencetak lima gol ke gawang Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions menjadikan Lionel Messi telah mencetak 50 gol sepanjang musim ini, termasuk golnya ke gawang Racing Santander di Liga Spanyol awal pekan ini. Rival beratnya Cristiano Ronaldo musim ini total telah mencetak 40 gol. Namun di La Liga, pemain Real Madrid ini mengalahkan Messi dengan selisih dua gol untuk menjadi pemain tersubur di liga negeri Matador.
Musim lalu kedua pemain ini, sama-sama mencetak 53 gol untuk klubnya masing-masing. Sejak Ronaldo bergabung di Madrid pada 2009, ia telah mencetak 126 gol dari 127 pertandingan. Pada periode yang sama Messi mencetak 150 gol dalam 151 pertandingan.
Padahal dalam ratio mencetak gol per pertandingan di Piala Dunia telah menunjukan barometer kecenderungan sepakbola sudah menjadi permainan yang lebih bertahan. Namun toh Messi dan Ronaldo terus mencetak banyak gol. Jadi, apa rahasianya?
Jawaban paling sederhana adalah kedua pemain ini masing-masing berada di klub yang paling banyak menyerang di sejarah sepakbola Spanyol.
Kemampuan Barcelona mendominasi pertandingan sebenarnya belum pernah terjadi sebelumnya. Namun musim ini mereka memiliki rata-rata kemampuan menguasai bola dalam setiap pertandingan liga dengan persentase mencapai 70,2%. Sebanyak 61% pemain Barcelona mampu melepaskan tembakan di dalam kotak penalty. Semua itu ditambah dengan kemampuan Messi dalam menendang ke arah gawang rata-rata 5,4 per pertandingan.
“Apa yang saya lakukan tak terlalu sulit dibandingkan yang Xavi dan Iniesta lakukan,” ungkap Messi usai membombardir gawang Arsenal pada April 2010.
Sedangkan Real Madrid menunjukan permainan menyerang yang agresif sejak memulai kampanye pada 2009-2010. Mereka mampu mencetak 102 gol di musim lalu, yang artinya 2,68 gol per pertandingan.
Musim ini lebih dahsyat lagi. Dalam 26 pertandingan mereka sudah menjaringkan bola sebanyak 88 kali. Artinya mereka mencetak 3,38 gol per pertandingan. Ronaldo rata-rata melontarkan tendangan ke arah gawang sebanyak 6,8 kali per pertandingan.
Secara taktik, baik Messi dan Ronaldo keduanya diberi kebebasan untuk mengejar kesempatan dalam mencetak gol, dari posisi yang mereka sukai. Messi banyak melakukan serangan dari tengah, sedangkan Ronaldo mengejar gol dengan posisinya dari sayap kiri.
“Secara jelas kita melihat adanya evolusi taktik yang dilakukan kedua pemain sehingga mendorong keduanya mampu mencetak gol dari posisi dimana mereka berada,” ungkap Michael Cox dari Zonal Marking.
Kedua pemain dianugerahi kemampuan fisik yang hebat, terutama Ronaldo.
Permainan Messi bergantung pada ledakan yang terjadi di dalam kotak penalty dengan ketajaman, dan kegesitannya yang menakjubkan dalam penguasaan bola.
Sedangkan Ronaldo lebih cepat dan kuat dibandingkan pemain depan mana pun di pertandingan. “Kontribusinya sebagai ancaman untuk membobol gawang lawan sangat luar biasa. Statistiknya luar biasa, semuanya ada,” puji manajer Manchester United, Alex Ferguson.
Hal lain yang penting adalah kedua pemain juga dibekali kebugaran yang hebat, dan mampu menghindari cedera.
Musim ini Messi tampil dalam 24 dari 26 pertandingan La Liga, dengan rata-rata bermain selama 90 menit.
Ronaldo telah tampil membela Madrid dalam 25 dari 26 pertandingan, serta hanya sekali diganti saat Los Blancos menundukkan Real Betis pada 15 Oktober.
Secara hitung-hitungan, semakin banyak pemain berada di lapangan, peluang mencetak golnya pun semakin banyak.
Sejumlah factor inilah yang menjadikan keduanya terus mencetak gol-gol yang sudah tak terlihat lagi dilakukan oleh pemain lain pada dekade ini. Dengan 27 gol Ronaldo dan 24 gol Messi, kita masih akan melihat ratusan gol tercipta dari kedua pemain ini.
Musim lalu kedua pemain ini, sama-sama mencetak 53 gol untuk klubnya masing-masing. Sejak Ronaldo bergabung di Madrid pada 2009, ia telah mencetak 126 gol dari 127 pertandingan. Pada periode yang sama Messi mencetak 150 gol dalam 151 pertandingan.
Padahal dalam ratio mencetak gol per pertandingan di Piala Dunia telah menunjukan barometer kecenderungan sepakbola sudah menjadi permainan yang lebih bertahan. Namun toh Messi dan Ronaldo terus mencetak banyak gol. Jadi, apa rahasianya?
Jawaban paling sederhana adalah kedua pemain ini masing-masing berada di klub yang paling banyak menyerang di sejarah sepakbola Spanyol.
Kemampuan Barcelona mendominasi pertandingan sebenarnya belum pernah terjadi sebelumnya. Namun musim ini mereka memiliki rata-rata kemampuan menguasai bola dalam setiap pertandingan liga dengan persentase mencapai 70,2%. Sebanyak 61% pemain Barcelona mampu melepaskan tembakan di dalam kotak penalty. Semua itu ditambah dengan kemampuan Messi dalam menendang ke arah gawang rata-rata 5,4 per pertandingan.
“Apa yang saya lakukan tak terlalu sulit dibandingkan yang Xavi dan Iniesta lakukan,” ungkap Messi usai membombardir gawang Arsenal pada April 2010.
Sedangkan Real Madrid menunjukan permainan menyerang yang agresif sejak memulai kampanye pada 2009-2010. Mereka mampu mencetak 102 gol di musim lalu, yang artinya 2,68 gol per pertandingan.
Musim ini lebih dahsyat lagi. Dalam 26 pertandingan mereka sudah menjaringkan bola sebanyak 88 kali. Artinya mereka mencetak 3,38 gol per pertandingan. Ronaldo rata-rata melontarkan tendangan ke arah gawang sebanyak 6,8 kali per pertandingan.
Secara taktik, baik Messi dan Ronaldo keduanya diberi kebebasan untuk mengejar kesempatan dalam mencetak gol, dari posisi yang mereka sukai. Messi banyak melakukan serangan dari tengah, sedangkan Ronaldo mengejar gol dengan posisinya dari sayap kiri.
“Secara jelas kita melihat adanya evolusi taktik yang dilakukan kedua pemain sehingga mendorong keduanya mampu mencetak gol dari posisi dimana mereka berada,” ungkap Michael Cox dari Zonal Marking.
Kedua pemain dianugerahi kemampuan fisik yang hebat, terutama Ronaldo.
Permainan Messi bergantung pada ledakan yang terjadi di dalam kotak penalty dengan ketajaman, dan kegesitannya yang menakjubkan dalam penguasaan bola.
Sedangkan Ronaldo lebih cepat dan kuat dibandingkan pemain depan mana pun di pertandingan. “Kontribusinya sebagai ancaman untuk membobol gawang lawan sangat luar biasa. Statistiknya luar biasa, semuanya ada,” puji manajer Manchester United, Alex Ferguson.
Hal lain yang penting adalah kedua pemain juga dibekali kebugaran yang hebat, dan mampu menghindari cedera.
Musim ini Messi tampil dalam 24 dari 26 pertandingan La Liga, dengan rata-rata bermain selama 90 menit.
Ronaldo telah tampil membela Madrid dalam 25 dari 26 pertandingan, serta hanya sekali diganti saat Los Blancos menundukkan Real Betis pada 15 Oktober.
Secara hitung-hitungan, semakin banyak pemain berada di lapangan, peluang mencetak golnya pun semakin banyak.
Sejumlah factor inilah yang menjadikan keduanya terus mencetak gol-gol yang sudah tak terlihat lagi dilakukan oleh pemain lain pada dekade ini. Dengan 27 gol Ronaldo dan 24 gol Messi, kita masih akan melihat ratusan gol tercipta dari kedua pemain ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar